Getah Pepaya Untuk Kanker

SETIAP bagian dari tumbuhan pepaya memiliki khasiat. Bahkan, getah pepaya yang terdapat di seluruh bagian tanaman, mulai dari buah, daun, batang, sampai akarnya, bersifat antitumor dan kanker. Ini karena lebih dari 10 asam amino yang terdapat di dalamnya.

Buah pepaya memiliki kadar serat yang tinggi. Itu sebabnya saat mengalami sulit buang air besar, pepaya adalah buah yang pas untuk dikonsumsi.
Kandungan Papain
Buah, daun, dan akar papaya memang dapat dimanfaatkan mencegah gangguan ginjal, sakit kandung kemih, tekanan darah tinggi, dan gangguan haid. Sementara biji pepaya bermanfaat mengobati cacing gelang, gangguan pencernaan, masuk angin, dan diare.
Dari beberapa penelitian dijelaskan, batang dan daun pada tumbuhan pepaya mengandung banyak getah putih seperti susu (white milky latex) yang berpeluang dikembangkan sebagai antikanker. Manfaat getah pepaya untuk kesehatan dibuktikan Bouchut secara ilmiah, seperti dikutip Journal Society of Biology, yang menyatakan papain bersifat antitumor atau kanker.
Peran itu dimungkinkan oleh kandungan senyawa karpain, alkaloid bercincin laktonat dengan tujuh kelompok rantai metilen. Dengan konfigurasi itu, tak hanya tumor dan penyakit kulit yang disembuhkan, karpain ternyata juga ampuh menghambat kinerja beberapa mikroorganisme yang menggangu fungsi pencernaan, sehingga efektif untuk menekan penyebab tifus.
Lebih dari 10 asam amino terkandung dalam getah pepaya, antara lain asam aspartat, treonin, serin, asam glutamat, prolin, glisin, alanin, valine, isoleusin, leusin, tirosin, fenilalanin, histidin, lysin, arginin, tritophan, dan sistein. Mereka bersatu padu menjadi bahan baku industri kosmetik untuk menghaluskan kulit, menguatkan jaringan agar lebih kenyal, dan menjaga gigi dari timbunan plak.
Selama ini getah pepaya yang terdapat pada daun memang lebih dimanfaatkan untuk pengempukan daging dengan cara membungkus daging mentah dengan daun tersebut selama beberapa jam dalam suhu kamar. Selain itu, daun pepaya dapat langsung digosok-gosokkan pada permukaan daging. Penggosokan daun pada daging dimaksudkan untuk mengeluarkan getah (lateks) yang terdapat pada daun agar keluar, kemudian masuk dalam daging.
Bentuk Kemasan
Di beberapa daerah, daging dimasak langsung bersama daun dan buah pepaya mentah untuk mendapatkan daging yang lunak dan mudah dicerna. Saat ini, getah yang terdapat dalam daun dan buah pepaya mentah diekstrak untuk dimanfaatkan sebagai bahan campuran pengempuk daging secara komersial. Tepung getah pepaya sebagai pengempuk daging banyak dijual dalam bentuk kemasan di super market atau di toko bahan kimia.
Penggunaan getah tersebut bisa dengan penyuntikan secara langsung pada ternak setengah jam sebelum disembelih agar dagingnya lebih lunak. Enzim papain akan menghidrolisis kolagen dalam daging, sehingga bentuknya menjadi kendur dan daging akan lebih empuk. Enzim papain inilah yang merombak protein (kolagen) menjadi beberapa bagian.
Dalam buku Taman Obat Keluarga edisi III terbitan Departemen Kesehatan disebutkan, pepaya termasuk tanaman yang cepat tumbuh dan berbuah banyak. Di daerah tropis, pembuahan pertama dapat berlangsung kurang dari satu tahun dan kemudian berbuah sepanjang tahun. Jumlah buah bisa mencapai 50-150 per pohon setahun.
Jika selama ini Anda termasuk penggemar buah pepaya, tentu sepakat bahwa manfaat dan nilai gizinya bagi kesehatan sangatlah besar. Tidak sekadar memiliki serat tinggi, pepaya juga mengandung berbagai jenis enzim, vitamin, dan mineral. Malah kandungan vitamin A-nya lebih banyak daripada wortel, dan vitamin C-nya lebih tinggi daripada jeruk. Kaya pula dengan vitamin B kompleks dan vitamin E.
Hebatnya lagi, kandungan enzim papain dalam buah pepaya berfungsi mempercepat proses pencernaan protein. Kadar protein dalam buah pepaya tidak terlalu tinggi, hanya 4-6 gram per kilogram berat buah, tetapi hampir seluruhnya dapat dicerna dan diserap tubuh. Ini disebabkan enzim papain dalam buah pepaya mampu mencerna zat sebanyak 35 kali lebih besar dari ukurannya sendiri.
Meramu Idola Sepanjang Musim Karena mudah dipelihara dan tidak mengenal musim, harga pepaya memang jauh lebih murah dibandingkan dengan buah lain. Meski harganya murah, manfaat yang dikandungnya ternyata sangatlah besar. Bahkan, setiap bagian tanaman, mulai dari biji, buah, daun, hingga getahnya, dapat dimanfaatkan untuk beragam keluhan. Tak heran, pepaya bisa disebut sebagai buah idola sepanjang musim.

Berikut beberapa contoh meramunya. Biji
- Mengunyah satu sendok teh biji pepaya mentah dalam kondisi perut masih kosong setiap hari dapat mencegah dan membasmi cacing serta parasit lainnya. Biji pepaya ini dapat dipergunakan dalam keadaan basah maupun kering. Jika rasanya terlalu kuat, bisa dicampur dengan kurma atau madu. Bisa saja biji pepaya ini diblender dan dicampur dengan sedikit air, baru diminum. Sebagai program antiparasit, makanlah biji pepaya ini setiap hari selama seminggu, selanjutnya diulang dua minggu kemudian.
- Cara lainnya, ambil biji pepaya kering berupa serbuk 10 gram. Serbuk ini dididihkan bersama air 150 ml, sampai diperoleh larutan 75 ml setelah disaring. Hasil ini bisa diminum sekaligus dua jam sebelum makan malam.
Akar
- Untuk obat cacing, gunakan akar pepaya kering 10 gram, bawang putih 1 gram, dan air 100 ml. Bahan dipotong-potong, kemudian dididihkan dengan air selama 15 menit, baru disaring. Bila perlu, tambahkan air matang sehingga diperoleh hasil saringan 75 ml.
- Sebagai minuman penyegar, ambil dua potong akar dan satu lembar daun pepaya. Kedua bahan tersebut ditumbuk halus, kemudian direbus dengan satu liter air sampai mendidih, lalu saring. Bila perlu, campurkan madu atau jahe agar rasanya lebih segar.
- Untuk mencegah risiko batu ginjal, ambil tiga potong akar pepaya, kemudian rebus dengan satu liter air sampai mendidih, kemudian saring. Setelah dingin, campur dengan sedikit madu, lalu minum.
Getah
- Untuk obat luka bakar maupun gatal-gatal di kulit (sebagai obat luar). Oleskan getah dari buah pepaya yang masih muda. Agar tidak terjadi infeksi, bersihkan dulu kulit sebelum diolesi.
- Sebagai pelunak daging, daun pepaya dapat langsung digosok-gosokkan pada permukaan daging. Penggosokan daun pada daging tersebut dimaksudkan untuk mengeluarkan getah (lateks) yang terdapat pada daun agar keluar, kemudian masuk dalam daging.
Daun
- Sebagai pengontrol tekanan darah, ambil 5 lembar daun pepaya, rebus dengan 1/2 liter air hingga tinggal tiga perempatnya. Dinginkan sebelum diminum. Jika perlu, tambahkan gula merah atau madu agar terasa lebih manis sebelum diminum layaknya teh.
- Untuk obat demam berdarah, campur 5 lembar daun pepaya, temulawak, meniran secukupnya, dan gula merah. Rebus hingga masak untuk kemudian didinginkan sebelum siap diminum.
- Obat nyeri perut saat haid, ambil 1 lembar daun pepaya, buah asam, dan garam secukupnya. Rebus hingga masak untuk kemudian dinginkan dan diminum dalam satu gelas.
Buah mentah
- Untuk memperlancar ASI, mengatasi sembelit, gangguan haid, maupun gangguan lambung, manfaatkan buah pepaya sebagai bahan dasar sayuran. Sayuran buah pepaya ini biasanya dimasak seperti halnya membuat sayur lodeh. Sebagai selingan, dapat dicampur dengan daging atau tempe. Jangan lupa, sebelum memasak, cuci buah untuk membersihkan kotoran dan mengurangi getahnya.
Buah masak
- Untuk meningkatkan asupan serat yang membantu menjaga organ pencernaan sekaligus memperlancar BAB. Dapat dimakan langsung atau dibuat jus dengan dicampur buah lain serta ditambah madu atau gula.


Lada atau Merica Obat Asma

Lada atau merica adalah salah satu rempah penting yang memiliki berbagai khasiat obat. Lada (Piper nigrum), dikenal bisa mengatasi berbagai penyakit seperti rematik, asma, eksim, sakit kepala, perut kembung, batuk rejan, panas dalam, dan lain-lain.

Lada tergolong tumbuhan memanjat. Daunnya berbentuk bulat telur, tunggal, bertangkai, letak berseling atau tersebar. Lada berbunga majemuk, berbentuk bulir, dan menggantung dengan panjang bulir 3,5 sampai 22 cm, terdapat pada ujung atau berhadapan dengan daun. Hasil olahan buah lada dibedakan menjadi dua jenis yaitu lada putih dan lada hitam. Bagian yang dipakai sebagai obat adalah buah.
Menurut Prof Hembing Wijayakusuma dalam bukunya Tumbuhan Berkhasiat Obat, kandungan kimia yang dikandung lada adalah saponin, flavonoida, minyak atsiri, kavisin, resin, zat putih telur, amilum, piperine, piperiline, piperoleine, poperanine, piperonal, dihdrokarveol, kanyo-fillene oksida, kariptone, tran piocarrol, dan minyak lada. Sifat kimiawi lada adalah pedas, berbau khas, aromatik, dan memiliki efek farmakologis sebagai peluruh haid.
Untuk mengatasi rematik, lada, cengkeh, dan daun muda belimbing wuluh dihaluskan lalu tambahkan cuka beras putih secukupnya. Kemudian dioleskan pada bagian yang sakit. Mengatasi rematik, asam urat, pegal linu, keropos tulang, sebanyak 5 gram lada, 5 gram biji pala, 1 jari kayu manis, 5 butir kapulaga, 5 butir cengkeh, 10 gram jahe, 10 gram jahe merah, 200 gram ubi jalar merah, dan gula merah secukupnya direbus dengan 1.000 cc air hingga tersisa 500 cc. Lalu diminum airnya dan dimakan ubi jalar merahnya.
Sebagai obat asma, 10 butir lada, 8 lembar daun sirih dihaluskan lalu ditambahkan 1 sendok teh minyak kayu putih. Ramuan diaduk lalu dioleskan pada tengkuk dan dada. Obat eksim, 10 butir lada dan 20 gram daun sangketan (Heliotropium indicum) dihaluskan lalu tambahkan 1 sendok teh air perasan jeruk nipis dan kapur sirih secukupnya. Ramuan diaduk dan digosokkan pada bagian yang sakit.
Mengatasi sakit kepala, 1 sendok teh lada, 15 gram daun gandarusa, dan 15 gram jahe dihaluskan lalu tambahkan 1 sendok makan minyak kayu putih. Gosokkan pada leher dan punggung. Lakukan satu kali sehari. Ramuan lainnya, 5 gram lada, 5 butir cengkeh, 5 gram biji pala, dan 1 jari kayu manis dikeringkan dan ditumbuk hingga menjadi bubuk. Lalu diseduh dengan air panas, dan selagi hangat diminum untuk obat sakit kepala.
Obat perut kembung, 5 gram lada, 5 butir cengkeh, 5 butir kapulaga, 1 jari kayu manis, 5 gram biji pala, 30 gram kismis, 200 gram ubi jalar merah, 10 gram jahe, direbus dengan 1.000 cc air hingga tersisa 500 cc. Airnya diminum dan ubi jalar dimakan.
Mengatasi batuk rejan, 5 butir lada putih, 1 buah lobak, dan dua sendok makan madu ditim, lalu dimakan. Obat panas dalam, 5 gram lada dan 1 buah pir direbus dengan air secukupnya, disaring dan ditambahkan madu secukupnya lalu diminum airnya.
Sumber: Republika Online



Manfaat Kumis Kucing

Kumis kucing (Orthosiphon Spicatus BBS) berbentuk semak, batangnya basah, tingginya bisa mencapai 1,5 meter itu. Bisa tumbuh di tempat yang kering maupun basah pada ketinggian 700 meter di atas permukaan laut, tanaman ini memiliki daun berbentuk telur taji, tepi daunnya

bergerigi kasar. Bunganya mengeluarkan benang sari dan putik berwarna putih atau ungu.
Tanaman ini memiliki sejumlah khasiat untuk menyembuhkan berbagai jenis penyakit. Daunnya mengandung kadar kalium (boorsma) yang cukup tinggi. Ia juga mengandung glikosida orthosiphonin yang berkhasiat untuk melarutkan asam urat, fosfat dan oksalat dari tubuh. Terutama dari kandung kemih, empedu dan ginjal.
Menurut buku Atlas Tumbuhan Obat Indonesia karya Dr Setiawan Dalimartha, seperti dikutip situs pusat data perhimpunan rumah sakit seluruh Indonesia (Persi), bunga tanaman kumis kucing merupakan bunga majemuk dalam tandan yang keluar di ujung percabangan. Warnanya ungu pucat atau putih sedangkan benang sarinya lebih panjang dari tabung bunga. Buah kumis kucing berupa buah kotak dan berbentuk bulat telur. Tanaman ini bisa diperbanyak dengan biji maupun setek batang.
Herba tanaman ini rasanya manis namun sedikit pahit. Herba kumis kucing ini bisa digunakan untuk mengobati sejumlah penyakit yaitu infeksi ginjal akut dan kronis, rematik, tekanan darah tinggi, kencing manis, kencing batu serta infeksi kandung kencing. Untuk mengobati penyakit infeksi ginjal dan hipertensi, cuci 30 gram herba segar kumis kucing, herba daun sendok dan rumput lidah ular. Rebus itu semua dalam tigha gelas air sampai hanya tersisa satu gelas. Setelah dingin,saring airnya lalu diminum setengah gelas sebanyak dua kali sehari.
Bagi yang menderita infeksi saluran kencing, sering buang air kecil (volume sedikit dan anyang-anyangan) , bisa dicoba penyembuhannya dengan ramuan herba segar daun kumis kucing, meniran, dan akar alang-alang masing-masing 30 gram lalu dicuci sampai bersih. Bahan-bahan tersebut selanjutnya dipotong-potong seperlunya lalu direbus dalam tiga gelas air hingga hanya tersisa setengahnya. Setelah dingin, air tersebut kemudian diminum masing-masing setengah gelas sebanyak tiga kali sehari.
Untuk mengobati kencing batu, 90 gram herba kumis kucing dicuci bersih lalu direbus dalam satu liter air hingga mendidih dan tersisa 750 cc. Setelah dingin, minumlah sebanyak tiga kali sehari masing-masing sepertiga bagian. Minumlah ramuan ini hingga penyakitnya sembuh.

Redam Demam dengan Timun

Timun sangat berkhasiat untuk tubuh untuk meredam demam serta rasa panas saat sariawan. Juga sangat tepat sebagai masker wajah untuk mempercantik diri.

Segelas es mentimun serut dicampur sirup atau madu di siang hari sangat cocok sebagai pelepas dahaga. Selain menyegarkan, mentimun juga memiliki khasiat yang baik untuk tubuh. Kaum wanita banyak yang menggunakannya untuk menjaga kecantikan.
Mentimun (cucumis sativus) atau timun banyak digunakan masyarakat Indonesia untuk lalapan atau acar. Di balik rasa segarnya timun mengandung 0,65% protein, 0.1% lemak dan karbohidrat sebanyak 2,2%. Juga mengandung kalsium, zat besi, magnesium, fosforus, vitamin A, vitamin B1, vitamin B2 dan vitamin C.
Irisan timun sering dijumpai pada hidangan ayam bakar, ikan bakar atau sate. Konon timun bisa menetralisir radikal bebas yang dihasilkan dari arang yang memicu terjadinya penyakit kanker. Tidak salah memang karena timun memiliki senyawa saponin yakni senyawa antikarsinogenik yang memiliki aktivitas “melawan” secara langsung pada sel kanker.
Selain itu Glutation yang terdapat dalam timun berfungsi sebagai penangkal efek radikal bebas di dalam tubuh dan Asam Linoleat bersifat antioksidan yang terkandung di dalam biji timun. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengambil manfaat timun.
Saat demam, parutan buah timun yang digunakan untuk mengompres dapat dengan segera menurunkan demam. Mengonsumsi jus timun setiap hati juga baik untuk melancarkan air seni dan juga menurunkan darah tinggi.
Timun ternyata bermanfaat untuk meredakan sariawan atau seriawan. Dengan memakannya setiap hari dalam jumlah cukup banyak, niscaya buah yang memberi rasa dingin di rongga mulut ini mampu meredam rasa panas saat sariawan.
Untuk perawatan kulit dan wajah kaum wanita sering menggunakan timun sebagai masker. Timun sangat cocok digunakan untuk semua jenis kulit. Kandungan airnya mampu menyegarkan kulit wajah. Cara memakainya pun sangat mudah. Letakkan irisan timun pada wajah beberapa saat, lalu gosokkan perlahan-lahan pada seluruh wajah dan leher. Cara itu dipercaya dapat membuat kulit wajah menjadi lebih berseri dan jerawat pun hilang.
Mata yang sering lelah dan mengantuk juga dapat diatasi dengan timun. Tempelkan irisan timun selama 20 menit pada kelopak untuk mengatasi mata yang sering lelah dan mengantuk.

Kemiri Atasi Gangguan Cerna

Kemiri dapat digunakan sebagai bumbu masak, juga dapat berkhasiat mengobati masalah pencernaan dan memperindah rambut.
Salah satu dari sekian banyak rempah yang berkhasiat yang dapat ditemukan di Indonesia adalah kemiri atau Aleurites Mollucana. Selain bisa menjadi bumbu masak, kemiri yang termasuk dalam suku Euphorbiaceae dappat mengatasi berbagai masalah pencernaan seperti buang air besar berdarah dan diare.
Rempah dikenal masyarakat barat dengan sebutan candleberry, Indian Walnut dan Cadlenut, sekarang sudah tersebar luas di daerah-daerah tropis. Tinggi tanaman mencapai sekitar 15-25 meter. Daunnya berwarna hijau pucat. Kacangnya memiliki diameter sekitar 4–6 cm. Biji yang terdapat di dalamnya memiliki lapisan pelindung yang sangat keras dan mengandung minyak yang cukup banyak, yang memungkinkan untuk digunakan sebagai lilin.
Pada saat Anda menderita buang air besar berdarah dan disentri, gunakan 20 gram kulit batang kemiri dengan direbus dengan 400 cc air. Kemiri direbus hingga volume air menurun menjadi 200 cc.Kemudian minum hangat-hangat.
Bagi yang terkena diare, caranya cukup mudah, gunakan 20 gram kulit batang kemiri segar. Lalu, tumbuk kemudian direbus dengan 600 cc air. Kulit batang direbus hingga volume air berkurang menjadi 300 c, saring dan air dimimun 2 kali sehari dengan takaran 150 cc. Teruskan hingga diare sembuh benar.
Untuk mengatasi sembelit, gunakan 1 buah kemiri, ditambah 2 siung bawah merah, 30 gram daun urang aring, 10 gram kayu manis, 5 gram pulosari, 6 gram adas, dan setengah sendok teh garam. Semua bahan dihaluskan dan direbus dengan 800 cc air hingga tersisa 400 cc. Saring dan airnya diminum 2 kali sehari. Setiap kali minum 200 cc.
Kemiri juga berkhasiat bagi masalah kerontokan rambut. Caranya, dengan menggunakan 6 buah biji kemiri. Tumbuk halus dan tambahkan air secukupnya dan dimasak hingga mengeluarkan minyak. Lantas, gosok minyak tersebut pada kulit kepala dan rambut hingga merata. Diamkan beberapa saat lalu bilas dengan air. Lakukan maksimal 3 kali seminggu.
Untuk penderita sakit gigi, kemiri juga bisa menjadi alternatif pengobatan. Gunakan 3 tetes getah daun kemiri kebagian yang sakit. Lakukan sebanyak tiga kali seminggu.
Selain itu, penderita bisul juga bisa memanfaatkan kemiri, dengan menggunakan 10 lembar daun pukul empat, ditambah 15 lembar daun kangkun dihaluskan, tambahkan minyak kemiri dan mniyak kelapa. Aduk hingga rata kemudian oleskan pada bisul dan lakukan dua kali sehari.
Kemiri juga bisa meredakan demam pada anak dengan menggunakan kemiri secukupnya, lalu berikan 15 gram akan pulutan dan direbus dengan air secukupnya. Rebus hingga mendidih lalu minum ramuan selagi hangat.
Ada baiknya jika Anda menyediakan kemiri lebih banyak di rumah untuk membantu mengatasi berbagai gangguan penyakit. Selamat mencoba.

Teh Kontrol Gula Darah?

Konsumsi teh yang diracik khusus dari Afrika, penelitian menunjukkan adanya peningkatan toleransi glukosa pada pasien diabetes tipe 2.

Mengontrol gula kadar dengan menyeruput secangkir teh hangat? Tentunya akan menyenangkan. Para peneliti meyakini hal itu dapat dilakukan terutama dengan menggunakan teh asal Afrika.
Sebuah tim peneliti asal Denmark tengah mengembangkan perawatan untuk penyakit diabetes tipe 2 dengan bantuan teh Afrika khusus yang diproduksi dari ekstrk daun Rauvolfia Vomitoria dan buah jeruk aurantium.
Para peneliti baru-baru ini baru saja menyelesaikan percobaan klinis yang dilakukan terhadap 23 pasien dengan diabetes tipe 2 dan merasa puas dengan hasil yang diperoleh.
"Para subjek penelitian meminum 750 ml teah setiap hari. Teh itu tampaknya berbeda dari obat diabetes tipe 2 lainnya karena pada awalnya tidak terlihat mempengaruhi kandungan gula dalam darah. Namun, setelah empat bulan mengonsumsi teh tersebut, tampak peningkatan toleransi glukosa yang signifikan," ujar pemimpin penelitian dari Copenhagen Universitu, Joan Campbell-Tofte seperti dikutip dalam beatdiabetestype2. com, baru-baru ini.
Menurut para peneliti, studi tersebut juga menunjukkan perubahan pola pembentukan asam lemak pada pasien yang minum teh dibandingkan kelompok yang tidak mengonsumsi.
"Pada pasien yang meminum teh, kadar asam lemak tak jenuh meningkat. Hal itu sangat baik karena membuat sel membran lebih mudah ditembus sehingga sel tubuh dapat menyerap lebih banyak glukosa dalam darah," terangnya.
Sebelumnya, tim itu juga telah menguji teh dari Nigeria pada tikus percobaan. Hasilnya menunjukkan, setelah enam minggu menggunakan perawatan dengan teh Afrika dikombinasikan dengan pola makan rendah lemak terdapat perubahan kombinasi dan jumlah lemak pada mata dan perlindungan pankreas yang lemah. (rin)