Daun Katuk Menyehatkan


Kabar gembira bagi para penggemar sayur, dan lalap. Para peneliti dari Institut Pertanian Bogor (IPB) berhasil menemukan senyawa antioksidan alami dalam sekurangnya 11 macam sayuran "indegenous" atau asli dari Provinsi Jawa Barat (Jabar).Juru bicara IPB Ir Henny Windarti, MSi dalam penjelasannya di Bogor, Minggu (22/3) mengemukakan bahwa anggota penelitian tersebut, antara lain Dr Nuri Andarwulan, Ratna Batari, Diny Agustini Sandrasari dan Prof Hanny Wijaya.Ke-11 sayuran tersebut antara lain, kenikir (Cosmos caudatus), beluntas (Pluchea indica), mangkokan (Nothopanax scutellarium), kecombrang (Nicolaia speciosa Horan), kemangi (Ocimum sanctum), katuk (Sauropus androgynus), kedondong cina (Polyscias pinnata).Kemudian antaman (Centella asiatica), poh-pohan (Pilea trinervia), daun gingseng (Talinum paniculatum), dan krokot (Portulaca oleracea).Menurut Nuri Andarwulan, peneliti di Pusat Pengembangan Ilmu dan Teknologi Pertanian dan Pangan Asia Tenggara (SEAFAST) IPB, senyawa antioksidan alami itu berupa senyawa fenolik (tokoferol, flavonoid, asam fenolat), senyawa nitrogen (alkaloid, turunan klorofil, asam amino, dan amina), atau karotenoid seperti asam askorbat.Ia mengatakan bahwa dari hasil penelitian yang dilakukan dan pernah dipaparkan dalam seminar bertema "Natural Antioxidants: Chemistry, Biochemistry and Technology" itu menunjukkan nilai total flavonoid sayur-sayuran indigenous sangat bervariasi."Seluruh sampel sayuran indegenous mengandung komponen quercetin," katanya.Hasil penelitian yang dilakukan tim menunjukkan bahwa sayuran indegenous yang mempunyai flavonoid tertinggi berturut-turut ialah katuk (831,70 miligram per 100 gram), kenikir (420,85 miligram per 100 gram) dan kedondong cina (358,17 miligram per 100 gram). Sedangkan krokot mempunyai total flavonoid terkecil yaitu 4,05 miligram per 100 gram.Komponen flavonoid pada daun katuk yang paling dominan adalah kaempferol sebesar 805,48 mi merupakan sayuran dengan nilai total flavonoid tertinggi dibandingkan sayuran indigenous lainnya, kandungan total fenol tertingi justru dimiliki kenikir (1225,88 miligram per 100 gram), diikuti beluntas 1030,03 miligram per 100 gram dan mangkokan 669,30 miligram per 100 gram."Nilai total fenol sayur-sayuran indigenous rata-rata jauh lebih besar dibandingkan dengan nilai total flavonoid-nya. Hal ini menunjukkan di dalam sayur-sayuran tersebut terkandung senyawa fenol lain yang bukan berasal dari flavonol maupun flavone," katanya.Sementara itu, peneliti Universitas Tufts di Boston Amerika Serikat Bradley Bolling, PhD mengatakanm antioksidan mengurangi akumulasi produk radikal bebas, menetralisir racun, mencegah inflamasi, dan melindungi penyakit genetik.Ia mengemukakan bahwa masalah yang sering dijumpai dalam penelitian antioksidan yaitu referensi. Sangat banyak produk para botani, yang kuran valid dalam ukuran kapasitas antioksidan pada klinik. Selain itu juga ada kelemahan kelemahan standar penggunaan ukuran kapasitas antioksidan dan kelemahan data nilai antioksidan pada para botani.
Untuk itu diperlukan strategi memecahkan masalah tersebut, antara lain, data aktivitas antioksidan dengan memperbandingkan produk para botani, mengikuti pemeringkatan pemasukan data. Di samping itu, menyediakan ukuran langsung kapasitas antioksidan dan asses tidak langsung potensi bioaktivitas, dan mengindentifikasi bagaimana dampak metabolisne bioaksi antioksidan.
Penelitan tersebut paling tidak menunjukkan perilaku makan tinggi sayuran, terutama penggemar pecel dan urap, memiliki keuntungan dari senyawa antioksidan tinggi yang dikandung sayur-sayuran tersebut. Lagi pula jenis sayuran itu tak sulit di dapat. Tak perlu repot bukan? /ant/itz

Rahasia dibalik kekuatan Popeye


GIZI TINGGI: Bayam sumber zat hijau, sekaligus sumber vitamin A, B kompleks, C, E, K, carotenes, folate, manggan, kalsium, besi, yodium, magnesium, fosfor, potassium, sodium, dan banyak mengandung asam amino

Apa yang membuat tokoh kartun Popeye jadi begitu kuat ketika menghadapi musuhnya Bruto? Tentu semua menjawab bayam. Tidak heran jika Popeye mengandalkan bayam untuk menambah kekuatannya karena sayuran yang berasal dari kawasan Tropis Amerika ini memang mengandung banyak zat gizi.
Bayam adalah salah satu sayuran mentah yang paling padat gizi dan sangat baik sebagai sumber zat hijau atau chlorophyll. Selain itu bayam adalah sumber vitamin A, B kompleks, C, E, K, carotenes, folate, manggan, kalsium, besi, yodium, magnesium, fosfor, potassium, sodium, dan banyak mengandung asam amino.
Mineral yang terkandung dalam bayam yang bersifat alkali dapat membantu mengatur pH tubuh. Bayam juga memberikan jumlah protein yang sama seperti mengkonsumi daging, dengan begitu mengkonsumsi bayam sudah barang tentu lebih murah dan sehat untuk mendapatkan protein.
Zat besi yang terkandung di dalam bayam sangat diperlukan tubuh untuk merangsang pembentukan sel darah merah. Semakin sering kita mengonsumsi daun bayam maka risiko kurang darah (anemia) yang membuat tubuh lemas, berkurang. Zat besi yang terkandung dalam bayam pun dua kali lipat lebih banyak dibandingkan sayuran lain.
Untuk masalah sembelit bayam menjadi pilihan, Daun bayam mempunyai kandungan serat cukup tinggi sehingga baik untuk mengatasi gangguan ginjal dan organ pencernaan yang bermasalah dan melancarkan buang air besar.
Yang juga menarik dari bayam yaitu kandungan asam oksalatnya. Bila senyawa yang sering menyebabkan gangguan persendian ini dikombinasikan dengan kalsium, akan terbentuk senyawa yang tidak diserap tubuh. Artinya, bayam bisa dikonsumsi dengan bahan makanan sumber kalsium.
Cara mengolah bayam menjadi obat antara lain:
  • Untuk mengatasi Penyakit Kurang Darah. Sediakan 3 genggam daun bayam , cuci bersih lalu tumbuk sampai halus, tambahkan 1 sendok makan air jeruk nipis, kemudian saring. Tambahkan 1 sdm dan 1 butir kuning telur ayam kampung ke dalam air daun bayam. Minum 1 kali sehari selama seminggu. Untuk pengobatan berikutnya, minum ramuan ini 2 x seminggu sampai sembuh.
  • Untuk Memperkuat Akar Rambut. Ambil 1 ikat daun dan batang bayam segar, cuci bersih dan tumbuk sampai halus. Tambahkan garam halus seujung sendok teh. Aduk rata, peras dan saring airnya, minum sekaligus dan minum 2-3 kali sehari.
  • Untuk mengatasi Penyakit Kuning. Untuk maslah ini bayam bisa diolah menjadi makanan yang lezat. Masaklah daun bayam bersama daging cumi-cumi dan dimakan selama beberapa hari.
  • Mengatasi Sakit Gigi. Ambil akar daun bayam duri seperlunya, cuci bersih lalu kunyah. Buang setelah akar lumat.
  • Melancarkan produksi ASI. Ambil satu batang bayam duri segar. Cuci bersih lalu tumbuk sampai halus, kemudian balurkan pada payudara dan lakukan 3-4 kali sehari sampai ASI lancar.
  • Meredakan Demam. Ambil segenggam daun dan batang bayam duri segar. Cuci bersih lalu tumbuk, tambahkan air matang secukupnya sampai adonan kental. Tempelkan ramuan ini pada dahi dan pelipis./cr1/ berbagaisumber/ itz

Teh Olong, Anti Diabetes, Kegemukan, Hingga Eksim


Pernahkah anda mendengar nama teh olong? Istilah "oolong" dalam bahasa Cina berarti naga hitam atau ular hitam. Bermacam-macam legenda menjelaskan asal nama ini. Pada salah satu legenda, diceritakan tentang pemilik kebun teh yang ditakuti oleh kemunculan ular hitam sehingga pergi meninggalkan kegiatannya menjemur daun teh. Ketika dia kembali dengan hati-hati beberapa hari kemudian, daun-daun teh telah teroksidasi oleh matahari dan memberikan hasil seduhan yang enak.
Cerita yang lain menyebutkan tentang seorang pria bernama Wu Liang (yang kemudian disesuaikan menjadi Wu Long, atau Oolong) yang menemukan teh oolong secara tidak sengaja. Usai memetik teh yang melelahkan, perhatian Wu Long dialihkan oleh kijang, dan ketika ia teringat, tehnya telah mulai teroksidasi. Sementara yang lain mengatakan bahwa teh ini dinamakan "oolong" karena daun-daunnya terlihat seperti naga hitam yang bangun ketika kita menuangkan air panas ke daun tehnya.
Namun terlepas dari semua mitos sepura nama, teh olong berasal dari satu spesies tumbuhan sama penghasil teh yakni Camellia Sinensis. Jika tidak dari tumbuhan tersebut, maka itu bukanlah teh melainkan herbal. Selama hidup, tumbuhn tersebut melindungi dirinya sendiri dari tekanan fotosintesis dengan membentu senyawa yang dikenal polifenol. Polifenol yang didalamnya juga terkandung flavonoids, memiliki kelas manfaat sama dengan senyawa antioksidan di dalam buah dan sayur yang bagus bagi tubuh.
Lalu apa yang membedakan teh olong dengan teh lain? Pada proses pembuatan dan pengeringannya. Semua teh berwarna hijau ketika dipetik. Teh hijau diperoleh dengan cara pemanasan, dengan tujuan menghadang reaksi enzimatik alami (oksidasi) daun. Begitu dikeringkan, daun-daun teh hijau lalu digulung dengan maksud memecah struktur sel di dalamnya.
Sementara teh olong dipetik, lalu ditempatkan dalam kondisi tertentu dengan kontrol penuh terhadap kelembaban dan temperatur untuk memungkinkan oksidasi. Namun proses oksidasi hanya dilakukan setengah jalan (oksidasi sempurna akan membentuk teh hitam). Daun-daun teh olong tidak dibuat untuk pecah, sehingga sebagian struktur sel daun masih relatif menyatu. Perbedaan proses inilah yang membuat setiap jenis teh memiliki manfaat berlainan meski berasal dari daun tumbuhan yang sama.
Proses oksidasi setengah itulah yang memberi manfaat besar, bahkan dianggap yang terbaik dari tipe fermentasi teh lain, (teh hijau dan teh hitam). Teh ini juga dikenal ampuh dalam menurunkan berat badan. Menurut penelitian, kandungan antioksidan yang tinggi dari proses oksidasi setengah membuat teh olong mempercepat metabolisme dalam tubuh, sehingga mereka yang rutin meminum teh olong mendapat keuntungan pembakaran kalori lebih cepat ketimbang yang tidak.
Tak hanya itu, dalam sebuah penelitian, dilakukan di Jepang dengan tim peneliti gabungan dari Jepang, Taiwan, dan Amerika Serikat, ditemukan jika teh olong efektif menurunkan tingkat plasma glukosa pasien diabetes tipe 2.
Bahkan lebih lanjut, penelitian yang dipublikasikan dalam Diabetes Journal, menyatakan penggunaan teh olong bersamaan dengan obat-agen anti-hiperglikemia jauh lebih efektif ketimbang pemakaian obat itu sendiri tanpa teh.
Manfaat lain tak kalah besar adalah sifat anti alergi yang terkandung dalam teh olong. Dalam sebuah studi, juga dilakukan di Jepang, konsumsi teh olong secara rutin ampuh menekan dermatitis, atau eksim (radang kulit hingga kemerahan) membandel yang diidap pasien.
Penelitian yang diterbitkan dalam Arch Dermatol itu menyatakan efek moderat konsumsi teh olong terhadap penderita eksim telah terlihat dalam waktu dua minggu, dengan catatan pasien mengonsumsi teh oolong tiga kali sehari setiap habis makan. Hasil lebih nyata lagi tampak di waktu enam bulan berikut, pasien yang disiplin meminum teh olong seperti yang dianjurkan para periset memiliki hasil kulit lebih baik.
Memang bila dibanding dengan teh hijau dan teh hitam, teh oolong memiliki aroma lebih tajam dan rasa lebih asam serta pahit. Namun bagi penggemar teh rasa itulah yang membuat teh oolong semakin nikmat. Cara paling baik mendapat manfaat teh oolong, minumlah satu cangkir 30 menit atau 1 jam sebelum beraktifitas, jalan, atau berolahraga.
Selain untuk kesehatan tubuh, minum oolong di siang atau sore hari membantu menyingkirkan kepenatan di tengah kesibukan kerja. Tak lain karena kandungan theanin didalamnya. Tak heran bila orang Cina, kuno bertutur teh sudah sangat baik untuk menyegarkan dan membangkitkan ''chi' atau energi inti manusia. Kedepan tak ada salahnya memasukkan teh oolong dalam daftar belanja rutin anda, dan seduh secangkir teh oolong segera./berbagai sumber/itz

Manfaat Bawang Putih


Khasiat bawang putih memang telah dikenal sejak jaman dahulu. Selain berfungsi sebagai bumbu masakan , bawang putih juga baik untuk mengatasi kedinginan, batuk, flu, astma, tekanan darah tinggi, selulit, gangguan peredaran darah, bengkak akibat cairan dan infeksi kandung kemih.
Bawang putih mengandung komponen sulfur dan iodin yang bersifat desinfektan dalam darah sehingga peredaran darah menjadi lancar. Bawang putih juga mampu berfungsi sebagai ekspetoran atau pengencer dahak.
Mengkonsumsi bawang putih secara teratur akan memperkuat sistem pertahanan dan kekebalan tubuh.
Bawang putih "tunggal" , bagi kaisar China dulu sudah tidak asing lagi. Kaisar selalu menyimpannya, karena dibutuhkan setiap saat. Yaitu dipakai untuk ramuan jamu yang menguatkan daya tahan seksualnya. Sehingga dengan memakai ramuan dari bawang putih tersebut, kaisar China mampu menggauli selir-selirnya setiap malam.
Caranya :
- Ambillah bawang putih tunggal secukupnya. Kemudian diparut untuk minuman sebagaimana layaknya membuat kopi.
- Sediakan air panas dan masukan parutan bawang putih tersebut dan campurkan dengan gula/madu untuk menghilangkan rasa baunya.
- Lakukan dalam seminggu dua kali.
Khasiat Bawang Putih
Bawang putih biasanya banyak digunakan sebagai bumbu. Namun, sebagian orang percaya bahwa bawang putih (allium sativum) juga dapat menjaga stamina tubuh dan mengobati berbagai penyakit.
Bahkan, orang Cina yang menyebutnya sebagai suan dan orang Jepang kuno menamakannya hiu atau ninniku (sebutan orang Jepang moderen), telah menggunakannya sejak ratusan tahun lalu untuk memelihara setamina tubuh. Dan, pada jaman Mesir kuno, para pekerja yang membangun piramida telah mengkonsumsi bawang putih sebagai program dietnya.
Menurut Dr Ir Ingrid S Waspodo MSc, bawang putih memang berkhasiat untuk memelihara kesehatan tubuh. Karena, mengandung salah satu zat bernama alisin. Alisin tergolong zat yang memiliki kekuatan antibiotik untuk melawan baksil dan kuman-kuman penyebab penyakit seperti difteri, tuberkolosis, tifus, disentri, dan gonore. Dibanding penisilin, satu miligram alisin mempunyai kemampuan sebanding dengan 15 unit standar penisilin. Selain itu, bawang putih juga dipercaya dapat menguatkan stamina, karena memiliki kandungan B1.
source: healthonblog. blogspot. com

Kumis Kucing, Obat Ginjal Hingga Sifilis


KUMIS KUCING: Ampuh untuk penyakit ginjal
Tanaman obat satu ini memang sudah dikenal punya banyak khasiat. Ciri-cirnya berupa tumbuhan berbatang basah yang tegak. Berbagai istilah untuk menyebut tanaman ini, mulai kidney tea, plants/java tea (Inggris), giri-giri marah (Sumatera), remujung (Jawa Barat dan Jawa Timur) dan songot koneng (Madura0.
Meski kini telah tersebar ke wilayah Asia dan Australia, tumbuhan yang memiliki nama latin Orthosiphon Stamineus awalnya berasal dari wilayah Afrika Tropis. Masyarakat mengenal tanaman ini sebagai obat penyakit batu ginjal, asam urat, batuk, encok, masuk angin, sembelit, radang ginjal, kencing manis, albuminuria, hingga sifilis.
Khasiat tersebut didapat dari daunnya yang mengandung kadar kalium (boorsma) yang cukup tinggi. Ia juga mengandung glikosida orthosifonin, yang berkhasiat melarutkan asam urat, fosfat dan oksalat dari tubuh. Terutama dari kandung kemih, empedu dan ginjal.
Dalam perkembangan dunia farmasi kumis kucing juga digunakan sebagai bahan dasar obat-obatan modern, Tanaman ini mulai berkembang luas setelah banyak permintan dari industri farmasi dan jamu dalam negeri. Alhasil kini tidak terlalu sulit untuk mencari kumis kucing di toko-toko obat, apotik, atau bahan suplemen.
Tanaman obat ini rasanya manis namun sedikit pahit. Salah satu resep sederhana mengobati penyakit infeksi ginjal dan hipertensi, cuci 30 gram herba segar kumis kucing, herba daun sendok dan rumput lidah ular. Rebus itu semua dalam tigha gelas air sampai hanya tersisa satu gelas. Setelah dingin, saring airnya lalu diminum setengah gelas sebanyak dua kali sehari.
Bagi yang menderita infeksi saluran kencing, sering buang air kecil (volume sedikit dan anyang-anyangan) , bisa dicoba penyembuhannya dengan ramuan herba segar daun kumis kucing, meniran, dan akar alang-alang masing-masing 30 gram lalu dicuci sampai bersih. Bahan-bahan tersebut selanjutnya dipotong-potong seperlunya lalu direbus dalam tiga gelas air hingga hanya tersisa setengahnya. Setelah dingin, air tersebut kemudian diminum masing-masing setengah gelas sebanyak tiga kali sehari.
Untuk mengobati kencing batu, 90 gram herba kumis kucing dicuci bersih lalu direbus dalam satu liter air hingga mendidih dan tersisa 750 cc. Setelah dingin, minumlah sebanyak tiga kali sehari masing-masing sepertiga bagian. Minumlah ramuan ini hingga penyakitnya berkurang, dengan tetap konsultasi ke dokter untuk mengetahui perkembangan kesehatan anda./berbagai sumber/itz

Obesitas Tingkatkan Resiko Terkena Kanker?


Obesitas dan kurang aktivitas fisik ternyata meningkatkan risiko terjadinya kanker, baik pada anak-anak maupun orang dewasa. Untuk itu, masyarakat diimbau mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang, beraktivitas fisik, dan menjaga berat badan ideal.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan obesitas dan kurang aktivitas fisik menyumbang 30 persen risiko kanker. Berdasarkan studi, ada hubungan antara kanker dengan berat badan berlebih, diet tidak sehat, dan kurangnya aktivitas fisik. Beberapa jenis kanker yang bisa timbul adalah kanker kerongkongan, ginjal, rahim, pankreas, payudara, dan usus besar.
Menurut Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari dalam sambutan tertulisnya pada rangkaian acara Peringatan Hari Kanker Sedunia, Rabu (18/2 - 2009) di Jakarta, kanker tidak diketahui penyebabnya secara pasti, tetapi dipengaruhi banyak faktor risiko seperti merokok, diet tidak sehat, faktor lingkungan, obesitas, kurang aktivitas fisik, dan stres.
”Namun belum diketahui mengapa obesitas dan kurang aktivitas fisik meningkatkan risiko kanker,” kata dr Endang Widiastuti dari Divisi Hematologi-Onkologi Departemen Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia-Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Ada kemungkinan hal itu terkait dengan kurangnya aktivitas fisik dan asupan makanan berlemak pada mereka yang mengalami obesitas.
Segala usia
Keterkaitan antara obesitas dan kanker ini terjadi pada segala usia, termasuk anak-anak. Saat ini 1,6 miliar orang dewasa di dunia mengalami berat badan berlebih dan 400 juta orang di antaranya obesitas. Pada tahun 2015, diperkirakan 2,3 miliar orang dewasa akan mengalami berat badan berlebih dan 700 juta orang di antaranya mengalami obesitas.
Di Indonesia, hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2007 menyebutkan, prevalensi nasional obesitas umum pada penduduk usia 15 tahun lebih adalah 10,3 persen. Adapun prevalensi berat badan berlebih anak-anak usia 6-14 tahun yaitu pada anak lelaki 9,5 persen dan pada anak perempuan 6,4 persen. Angka ini hampir sama dengan estimasi WHO sebesar 10 persen pada kelompok anak usia 5-17 tahun.
Kanker merupakan penyebab kematian nomor dua setelah penyakit kardiovaskular di dunia. Menurut laporan WHO tahun 2003, tiap tahun ada lebih dari 10 juta kasus baru kanker. Di Indonesia, data Riskesdas tahun 2007 menyebutkan, prevalensi tumor 4,3 persen per 1.000 penduduk. Data statistik rumah sakit tahun 2006 menunjukkan kanker payudara menempati urutan pertama disusul kanker leher rahim, kanker hati dan saluran empedu intrahepatik, limfoma non-Hodgkin, dan leukemia.
Gizi seimbang
Direktur Pengendalian Penyakit Tidak Menular Depkes Yusharmen menekankan pentingnya mengampanyekan aktivitas fisik, diet seimbang, dan sehat. ”Keseimbangan energi yang didapat dengan yang dikeluarkan perlu dijaga. Caranya adalah mengubah kebiasaan seperti menonton televisi dan main playstation yang menyebabkan meningkatnya angka obesitas dan beraktivitas fisik secara teratur,” ujarnya.
Asupan makanan dengan menu gizi seimbang perlu dikonsumsi masyarakat untuk mencegah faktor risiko kanker. Menurut guru besar Institut Pertanian Bogor Prof Fransiska Rungkat Zakaria, anak-anak harus makan sayur dan buah 300-400 gram per hari, sedangkan orang dewasa 600-800 gram setiap hari

Sumber : Kompas


JAMUR MAITAKE


Mau terhindar dari penyakit kanker? Mulailah menyantap jamur maitake atau oister. Seratus gram perhari atau lebih sangat cukup. Penelitian yang dilakukan Keith Martin Dari Universitas Negara Bagian Arizona, Mesa, AS, membuktikan jamur berkhasiat mencegah kanker.
Dalam penelitian ini Martin menggunakan mencit sebagai binatang percobaan. Beberapa mencit diberi bahan kimia yang dapat menimbulkan peradangan usus besar (kolon). Peradangan tersebut bisa menumbuhkan tumor. Kemudian ia memberikan beberapa jamur dalam kadar berlebih. Ternyata hasil cukup signifikan, para mencit tersebut terhindar dari kerusakan usus.
"Jamur sepertinya bakal menjadi kunci efektif untuk merangsang sistem kekebalan tubuh," kata Martin seperti yang dikutip oleh reuters.com. Namun ia mengatakan jumlah jamur yang dikonsumsi harus banyak agar hasil yang diperoleh maksimal. Jumlah yang disarankan yakni 100 gram atau 2,5 cangkir perhari.
Kurang dari itu, menurut Martin, meski dikonsumsi lama tidak akan memberi hasil dan belum mengubah sistem imun seseorang. Jadi, tambahkan jamur dalam menu masakan sehari-hari dari sekarang./itz